Safita Ardhia Pangestika, mahasiswi ITSK RS dr. Soepraoen Malang delegasi Indonesia yang disponsor penuh oleh U.S. Department State Pitching Ideas Project

Inovasi ini dilanjutkan setelah sebelumnya melalui seleksi sebagai Awardee Science, Technology, Innovation and Cooperation Implemented by Arizona State University, USA. Dari hasil  bimbingan course intensive selama 2 bulan bersama Dr. Brian Aldridge, BVSc, MS, PhD, Dip ACVIM dan Dr. Prasanta Kalita, sebagai representative pembimbing utama dari University of Illinois at Urbana-Champaign, serta dedikasi penuh dari  Prof. David Galligan dan Prof. James Ferguson, sebagai pengajar utama di major Food Science Technology dari University of Pennsylvania.

Atas bimbingan Beliau dan usaha di belakang layer untuk revisi project ideas yang dilakukannya, Safita berkesempatan diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan hasil project nya di STIC Annual Conference and Collaboration between the U.S.- ASEAN Smart Cities Partnership (USASCP), Arizona State University, and the Rochester Institute of Technology, The U.S. Department of State 2023

Safita menuturkan, salah satu latar belakang project ideas yang dilakukannya karena di sekitar tempat tinggalnya yang berada di Sangkulirang, fenomena limbah Rumput Laut banyak terbuang sia-sia. Masyarakat setempat masih banyak  yang tidak mengetahui bahwa pusat komoditas rumput laut dan sumber daya kelautan yang besar juga dapat memicu kerusakan, yaitu meninggalkan limbah hasil panen yang melimpah. Limbah tersebut belum memenuhi standar penjualan dikarenakan pigmen warna yang terkadang kurang menarik sehingga, dapat dimanfaatkan untuk penelitian agar tidak terbuang sia-sia.

“Limbah Rumput laut adalah limbah melimpah yang berpotensi sebagai sumber kolagen. Sehingga memiliki potensi besar untuk dapat dimanfaatkan kembali dan meningkatkan nilai ekonomisnya. Potensi yang belum dimanfaatkan ini terutama terletak pada bagian yang kaya akan kolagen. Ketersediaannya yang sangat melimpah dan sebagai upaya memberdayakan perempuan di daerah sekitar, memberikan pengetahuan lebih mendalam dan membangun budaya memanfaatkan hasil alam sebagai produk tepat guna ini bisa menjadi inovasi baru dalam meningkatkan blue economy, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi perairan dengan suhu paling cocok sebagai pusat budidaya rumput laut.

Ditambahkannya, hasil revisi dari call for proposal project ideas dibawah bimbingan Brad Gilpin, pembimbing Writing a Research Paper dari University of California, Irvine ini akhirnya dikirimkan ke STIC Research & Publishing Seed Grant dan presentasi secara langsung di depan Eric Williams, Professor Golisano Institute for Sustainability, RIT dan Clyde Eirikur Hull, Professor Saunders College of Business, Rochester Institute of Technology, New York, USA yang diadakan di Jakarta  5th – 7th September 2023.

 

Pilih Program Study

Artikel Terkait